Ternyata PT Timah Indonesia Bisa Bangun Pabrik Penghasil Bahan Baku iPad Murah

Kini iPad murah mulai beredar di pasaran. iPad murah yang bahan bakunya dibuat di Tiongkok beredar
setelah iPad tipe baru meluncur, yakni iPad Air 2. Bahan baku iPad
ternyata diproduksi melalui sisa hasil limbah timah, yakni logam tanah jarang atau rare earth. Sisa limbah dari produksi timah tersebut mengandung logam rare earth yang
bernilai ekonomi sangat tinggi jika tak diolah lagi. Tak disangka
jika salah satu BUMN Indonesia direncanakan mampu membuat pabrik dan
memproduksi olahan logam tanah jarang tersebut. BUMN tersebut adalah PT
Timah Tbk. PT Timah merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang
pertambangan timah dan sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)
sejak tahun 1995. PT Timah yang kini dipimpin oleh Sukrisno tersebut
menjadi produsen sekaligus eksportir tambang berupa logam timah ke luar
negeri. Segmen usaha PT Timah adalah penambangan timah yang
terintegrasi, dimulai dari tahapan eksplorasi, tahapan penambangan,
pengolahan, dan yang terakhir tahap pemasaran.
Melalui pernyataan Dahlan Iskan pada Maret (2014) lalu, PT Timah akan membangun pabrik yang
memproduksi bahan baku salah satu gadget populer besutan Apple, yakni iPad. PT Timah akan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang nantinya bisa memproduksi iPad murah.
Perusahaan raksasa Apple Inc. sangat membutuhkan logam tanah
jarang untuk
memproduksi iPad. Tahun ini, iPad telah menjual sekitar 250 juta unit
iPad ke seluruh dunia. Mungkin saat ini setengah dari jumlah tersebut
telah menjadi
iPad murah. Itu tentu saja membuat iPad harus semakin menambah jumlah bahan baku iPad lebih banyak untuk meng-
cover kebutuhan pengguna iPad di seluruh dunia yang semakin bertambah pula. Bagi Indonesia, pembangunan pabrik untuk memproduksi
rare earth merupakan
sebuah kesempatan langka untuk menunjukkan kelebihan sumber daya alam
Indonesia yang melimpah di mata negara asing. “Ini (Tanah logam jarang)
lebih mahal dari emas. Ini diperlukan untuk komponen seperti iPad (dan)
LCD. Selama ini impor,” kata Dahlan Iskan saat ditemui wartawan
detik di
Cengkareng (6 Maret 2014). Pak Dahlan Iskan mengaku bahwa Indonesia
mampu menyaingi Tiongkok yang merupakan pemroduksi logam tanah jarang
terbesar di dunia. Berbagai macam vendor
gadget, seperti Apple, sering menggunakan logam tanah
jarang dari Tiongkok tersebut. Kini Tiongkok telah menjadi pemroduksi logam tanah
jarang terbesar di dunia.
Dalam waktu dekat ini, PT Timah akan menguji teknologi pengolahan logam tanah jarang (rare earth).
PT Timah segera menginvestasikan dana sebesar 20 miliar rupiah untuk
mengembangkan pembangunan tersebut. Bagi Dahlan Iskan yang juga mantan
menteri BUMN tersebut, Indonesia akan membuat sejarah di tahun 2014 ini.
Itu berkenaan dengan pembangunan pabrik logam tanah jarang yang
membutuhkan biaya mahal, kemudian bahan ini diperlukan dunia modern, dan
ketika Indonesia memproduksinya maka Indonesia akan menjadi salah satu
pangsa pasar rare earth yang terbesar. Rentetan itu akan
menjadi jalan dan langkah besar bagi BUMN Indonesia. Nantinya, PT Timah
Tbk. akan memproduksi 4 jenis rare earth, yakni Praseosinium
(Pr), Serium (Ce), Neodiniuon (Nd), dan Lantanum (La). Langkah yang
diambil oleh PT Timah untuk mewujudkan pembangunan pabrik rare earth akan
membuka mata dunia terhadap masih kayanya SDA bangsa ini. Tentunya Anda
sebagai penduduk tanah air ini akan terkesan bukan? Jika benar-benar
terjadi, Anda yang menggunakan iPad bisa bangga karena bahan bakunya
berasal dari “tanah” kita sendiri. Yuk Bangga!
Ternyata PT Timah Indonesia Bisa Bangun Pabrik Penghasil Bahan Baku iPad Murah